Kubilai Khan lahir pada tanggal 23 september 1215. Terlahir sebagai putra kedua dari Tului dan Sorghatani Beki. Dia adalah cucu dari Jengis Khan. Ia menggantikan kakaknya Mongke pada tahun 1260. Saudaranya yang lain, Hulagu, menguasai Persia dan mendirikan Il-Khanate. Masa mudanya dihabiskan untuk mempelajari kebudayaan Tiongkok. Saat Mongke menjadi kaisar, Kubilai menjadi gubernur daerah Selatan Mongol. Saat menjabat sebagai gubernur, Kubilai meningkatkan hasil bumi provinsi Henan dan meningkatkan kesejahteraan sosial Xi'an.
Kubilai khan mulai memperbesar daerah jajahannya ke semua kawasan asia. Pada tahun 1253, Kubilai menyerang Yunnan. Kemudian ia menguasai dan menghancurkan kerajaan Dali. Pada tahun 1258, Mongke menunjuk Kubilai untuk memimpin Pasukan dari Timur untuk membantu menaklukkan Sichuan dan Yunnan. Sebelum tiba (1259), ada berita bahwa Mongke wafat. Saat itu Kubilai tetap menyerang Wuhan. Setelah ia mendengar bahwa adiknya merebut tahta, Kubilai langsung berdamai dengan negeri Sung dan pulang ke arah utara padang Mongolia.
Kubilai dan adiknya masing-masing mengangkat diri menjadi Khan. Pertempuran keduanya berlangsung selama 3 tahun dimana Kubilai muncul sebagai pemenang. Saat itulah gubernur Yizhou, Li memberontak melawan Mongol. Kejadian ini menimbulkan rasa ketidakpercayaan Kubilai terhadap bangsa Han. Saat berkuasa, Kubilai mengeluarkan hukum anti-Han, seperti larangan gelar bagi penguasa daerah di Tiongkok. Kubilai Khan kemudian mengangkat dirinya bukan saja sebagai Khan dari Kekaisaran Mongolia, namun juga sebagai Kaisar China, dan membangun Dinasti Yuan di tanah China. Ia lalu memerintahkan untuk memindahkan ibukota Mongol ke Beijing. Pada saat itu, kerajaan Mongol mencapai zaman keemasannya dimana pedagang dari China dapat pergi berdagang di Eropa dengan aman. Para pedagang Eropa yang menyukai kain sutra pun dapat datang membeli barang dagangan di China dengan aman. Marco Polo dari Italia tiba di China pada masa Dinasti Yuan, dan pernah dijadikan gubernur oleh Kubilai Khan. Hal inilah menandakan perdagangan langsung pertama kalinya muncul antar Eropa dan China, dimana permintaan Eropa akan keramik, ukiran, dan sutra dari China melaju tinggi.

Kubilai Khan mengalihkan perhatiannya ke wilayah Asia tenggara setelah ia berhasil menguasai seluruh wilayah Asia Timur. Ia mulai mengirim duta besarnya kepada puluhan kerajaan kecil untuk meminta upeti tahunan. Namun hal itu tidak berlangsung baik, karena banyak kerajaan yang tidak mengenal Mongolia dan bahkan mempermalukan mereka. Pasukan Mongolia lalu dikirimkan untuk menghancurkan kerajaan Champa, namun mereka tidak diperbolehkan untuk memasuki wilayah Annam. Hal ini menimbulkan amarah Kubilai Khan setelah pasukannya diserang secara tiba-tiba 1285. Pada tahun 1287, pasukan gelombang kedua tiba dan berhasil mengepung serta menghancurkan ibukota Annam, Hanoi. Raja Annam berhasil kabur ke selatan. Iklim tropis yang panas dan lembab di daerah itu memaksa pasukan Mongol untuk meninggalkan keberhasilan mereka setelah merebut kota Hanoi. Pada tahun 1288, panglima Mongol merasa tidak puas dan menyerang wilayah Annam untuk ketiga kalinya. Walaupun raja Annam berhasil melarikan diri, ia sadar bahwa pasukan Mongol tidak akan pernah berhenti menyerang tanpa adanya perjanjian
damai. Raja Annam kemudian mengakui kekuatan Mongol dan mengirimkan upeti.
damai. Raja Annam kemudian mengakui kekuatan Mongol dan mengirimkan upeti.
Pada akhir tahun 1292, angkatan perang Mongol mulai dikirim masuk Indonesia ketanah Jawa dikarenakan duta besar mereka dipermalukan oleh kerajaan Singhasari dibawah rajanya Kertanagara. Pada tahun 1293, angkatan perang tersebut mendarat di Rembang dan mulai melaju kearah timur Jawa. Ketika mereka tiba, tanah Jawa dipenuhi dengan kehancuran yang diakibatkan oleh perang. Kerajaan Singhasari sudah dihancurkan oleh kerajaan Kediri. Pasukan Mongol yang tidak tahu apa yang harus mereka lakukan disiasati oleh Raden Wijaya untuk memberontak melawan kerajaan Kediri. Raja Jayakatwang akhirnya tertangkap, dan Raden Wijaya mendirikan kerajaan yang diberi nama Majapahit. Pasukan Mongolia kemudian diserang oleh Raden Wijaya sendiri dan diusir dari tanah Jawa. Panglima Mongol yang sudah kehilangan sekitar 3000 tentara dan dipengaruhi dengan iklim tropis yang lembab dan panas itu memutuskan untuk berlayar kembali ke tanah Mongolia dengan berbekal emas, budak dan hasil rampasan perang lainnya dari tanah Jawa. Namun setelah ia kembali, Kubilai Khan menjadi marah besar setelah mendengar cerita ekspedisinya. Panglima tersebut diberi hukuman 16 cambukan dan setengah dari kekayaannya disita kerajaan.
Kubilai Khan pernah meminta berbagai bumbu makanan dari pelosok dunia untuk dikirimkan ke Beijing untuk membuat makanan baru. Pada saat itu, makanan bernama Bebek Panggang Beijing (Peking Roast Duck) ditemukan dan sampai sekarang ini makanan itu dikenal seluruh dunia sebagai salah satu makanan terbaik dari China. Salah satu legenda yang umum adalah tentang resep masak dan cara membuat mie (bakmie), yang telah dipakai oleh rakyat China selama lebih dari 4000 tahun. Dikatakan bahwa makanan aneh tersebut kemudian dinamakan Spaghetti dan menjadi makanan nasional Italia.
Walaupun Kubilai Khan gemar mempelajari budaya China, namun tidak semua panglimanya memiliki minat yang sama. Banyak sekali panglima perang atau tentara Mongol yang selalu menjarah desa-desa dan kota. Banyak pula wanita yang diculik ataupun dibawa paksa untuk dijadikan budak. Adapula panglima Mongol yang memerintahkan agar setiap rumah tangga harus dikawal oleh satu tentara Mongol. Setiap orang dilarang untuk berhubungan dengan tetangganya. Hal ini menimbulkan amarah penduduk setempat, yang kemudian menyiasatkan sebuah taktik, yaitu dengan cara menyembunyikan surat rahasia kedalam kue-kue yang kemudian dibagikan kepada setiap rumah sebagai peringatan pesta bulan purnama. Dalam surat itu menyatakan tindak pemberontakan dan setiap penduduk diminta untuk membunuh tentara Mongol yang menjaga rumah mereka pada saat yang sama. Hari peringatan tersebut kemudian dijadikan hari adat-istiadat nasional di China dan bahkan dirayakan oleh orang Tionghoa seluruh dunia sebagai Perayaan Kue Bulan - Moon Cake Festival (Perayaan Tiong Chiu).
Kerajaan Mongol diakhiri oleh perebutan kekuasaan dan pemberontakan diseluruh jajaran wilayah Mongolia. Setelah kehancuran Dinasti Yuan di China, Kaisar Zhu Yuanzhang dari China mendirikan kerajaan Ming dan memerintahkan untuk mengadakan operasi balas dendam terhadap Mongolia. Ibukota Mongolia diratakan dengan tanah berserta seluruh harta karunnya. Setelah kerajaan Mongolia hancur, sejarah mencatat bahwa hanya dalam 1-2 generasi, rakyat China dan Eropa hilang hubungan dan tidak mengetahui sesamanya. Setelah itu Eropa tidak pernah tahu keberadaan negeri China, dan sebaliknya. Marco Polo yang pulang ke Italia dan memberitakan ekspedisi yang ia alami selama di China, dimana ia melihat vihara yang beratapkan emas, kerajaan yang berlimpah akan makanan dan harta itu, tidak dipercayai oleh orang Eropa. Namun ada seseorang yang percaya akan legenda yang diceritakan oleh Marco Polo. Ia adalah Columbus, yang mengadakan pelayaran untuk mencari dunia yang diceritakan oleh Marco Polo, dan akhirnya mendarat di benua baru yang dinamakan benua Amerika.
Walaupun Kubilai Khan gemar mempelajari budaya China, namun tidak semua panglimanya memiliki minat yang sama. Banyak sekali panglima perang atau tentara Mongol yang selalu menjarah desa-desa dan kota. Banyak pula wanita yang diculik ataupun dibawa paksa untuk dijadikan budak. Adapula panglima Mongol yang memerintahkan agar setiap rumah tangga harus dikawal oleh satu tentara Mongol. Setiap orang dilarang untuk berhubungan dengan tetangganya. Hal ini menimbulkan amarah penduduk setempat, yang kemudian menyiasatkan sebuah taktik, yaitu dengan cara menyembunyikan surat rahasia kedalam kue-kue yang kemudian dibagikan kepada setiap rumah sebagai peringatan pesta bulan purnama. Dalam surat itu menyatakan tindak pemberontakan dan setiap penduduk diminta untuk membunuh tentara Mongol yang menjaga rumah mereka pada saat yang sama. Hari peringatan tersebut kemudian dijadikan hari adat-istiadat nasional di China dan bahkan dirayakan oleh orang Tionghoa seluruh dunia sebagai Perayaan Kue Bulan - Moon Cake Festival (Perayaan Tiong Chiu).
Kerajaan Mongol diakhiri oleh perebutan kekuasaan dan pemberontakan diseluruh jajaran wilayah Mongolia. Setelah kehancuran Dinasti Yuan di China, Kaisar Zhu Yuanzhang dari China mendirikan kerajaan Ming dan memerintahkan untuk mengadakan operasi balas dendam terhadap Mongolia. Ibukota Mongolia diratakan dengan tanah berserta seluruh harta karunnya. Setelah kerajaan Mongolia hancur, sejarah mencatat bahwa hanya dalam 1-2 generasi, rakyat China dan Eropa hilang hubungan dan tidak mengetahui sesamanya. Setelah itu Eropa tidak pernah tahu keberadaan negeri China, dan sebaliknya. Marco Polo yang pulang ke Italia dan memberitakan ekspedisi yang ia alami selama di China, dimana ia melihat vihara yang beratapkan emas, kerajaan yang berlimpah akan makanan dan harta itu, tidak dipercayai oleh orang Eropa. Namun ada seseorang yang percaya akan legenda yang diceritakan oleh Marco Polo. Ia adalah Columbus, yang mengadakan pelayaran untuk mencari dunia yang diceritakan oleh Marco Polo, dan akhirnya mendarat di benua baru yang dinamakan benua Amerika.
No comments :
Post a Comment