
Ken Kutaragi lahir di Tokyo pada tanggal 8 Agustus 1950. Sewaktu kecil, dia dikenal rajin dan pintar sehingga dia digambarkan sebagai murid
yang selalu mendapatkan nilai 100. Keadaan sosial Kutaragi tergolong
biasa. Orangtuanya hidup dengan mengelola bisnis sendiri, sebuah pabrik
percetakan di pabrik kota itu. Sejak kecil Kutaragi sudah mengembangkan
kemampuan
mekaniknya di pabrik tersebut. Kutaragi juga dikenal sebagai anak yang suka mengutak-atik barang
mekanik, dia sering membuka mainan miliknya dan melihat bagaimana mainan
itu bekerja. Dari sifat ingin tahunya tersebut, akhirnya membawa
ketertarikan pada elektronika hingga dewasa. Dengan alasan itu pula dia
belajar dan lulus dari Denki Tsushin University mengambil jurusan
elektronika. Kutaragi
dikenal sebagai siswa berotak encer. Dengan kecerdasan seperti itu,
mudah saja bagi Kutaragi mendapatkan pekerjaan di Sony, usai menyandang
gelar insinyur elektronika. Di perusahaan itu reputasi Kutaragi meroket.
Kutaragi dikenal sebagai pemecah masalah yang luar biasa. Proyek yang
ditanganinya pun selalu berhasil gemilang, termasuk proyek penciptaan
liquid crystal plays (LCDs) serta kamera digital. Ketertarikannya
menciptakan konsol permainan berawal ketika suatu hari, dia melihat putrinya bermain sebuah Famicom. Nalurinya mencium
potensi bisnis video games. Tetapi saat itu eksekutif Sony kurang
tertarik. Semangat Kutaragi yang tinggi untuk menciptakan video games
pun tidak dilanjutkan.
Namun, kreatifitas Kutaragi itu tercium Nintendo - perusahaan konsol
permainan yang kini menjadi pesaing nomor satu Sony. Saat itu, Nintendo
memintanya untuk mencipta sebuah chip.
Diam-diam, Kutaragi mengerjakan proyek rahasia untuk Nintendo dan mendesain chip SPC700. Sayangnya, pihak Sony mencium hasil kerja itu dan Kutaragi hampir dipecat seandainya CEO Sony Norio Ohga tidak turun
tangan. Dia bahkan meminta Kutaragi menyelesaikan tugas sampingannya itu.

Pada 30 November 2006, Kutaragi digantikan oleh Kaz Hirai. Ia lalu diangkat menjadi ketua dari SCEI. Pada 26 April 2007, Ia pun mendapat peran sebagai ketua kehormatan. Pada Juni 2011, Sony kemudian mengumumkan bahwa Kutaragi mengundurkan diri dari peran ketua kehormatan. Ia kemudian menjabat sebagai Senior Penasehat Teknologi.
Ken Kutaragi kemudian menjadi Presiden dan CEO dari Cyber AI Entertainment, Inc. Dia juga menjabat sebagai dewan dari Kadokawa Group Holding, Inc., Nojima Corporation, dan Rakuten Inc. Di 2009, Dia menjadi profesor kunjungan di Ritsumeikan University.
No comments :
Post a Comment