Karl Drais, Penemu Sepeda

Baron Karls Drais von Sauerbronn lahir pada tanggal 29 April 1785 di Karlsruhe, Jerman. Dia adalah seorang penemu Jerman yang menemukan Laufmaschine yang kemudian disebut sepeda beroda tiga, atau draisienne. Penemuan ini kemudian dimasukkan sebagai prinsip roda dua yang kemudian menjadi dasar untuk pembuatan sepeda dan sepeda motor dan merupakan awal dari transportasi pribadi mekanik. Drais juga menemukan mesin ketik awal dengan keyboard pada tahun 1821. Dari 1803-1805, Drais belajar arsitektur, pertanian dan fisika di University of Heidelberg.



Dia kemudian bergabung sebagai pejabat kehutanan dan bekerja sebagai guru di lembaga kehutanan pribadi milik pamannya. Pada tahun 1810, dia menerima gelar sebagai kepala rimbawan, tetapi posisinya belum ditentukan. Satu tahun kemudian, ia diskors dari dinasnya, tapi terus menerima gaji sehingga dia bisa mencurahkan lebih banyak waktu untuk penemuannya.

Drais berhasil melakukan terobosan penting yang ternyata merupakan dasar dari perkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Drais, "Hobby Horse" dimodifikasi hingga akhirnya mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Bentuk awal dari sepeda adalah beroda tiga, namun tanpa pedal. Perjalanannya yang pertama dilaporkan adalah dari Mannheim ke Schwetzinger Relaishaus berlangsung pada tanggal 12 Juni 1817. Pada tahun yang sama, dia melakukan perjalanan kedua dari Gernsbach ke Baden, dan banyak perjalanan lainnya. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling. Dia sendiri menamakan kendaraan ini dengan nama Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817. Pada 1839, Kirkpatrick Macmillan menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dan ban depan Draisienne yang sering kita sebut pedal.


Alasan dari penemuannya adalah adanya anomali iklim 1816. Tahun itu adalah tahun tanpa musim panas di sebabkan karena letusan maha dahsyat Gunung Tambora di Indonesia menyebabkan transportasi di Eropa terganggu akibat kegagalan panen dan kelaparan kuda, dan inilah alasan Drais melakukan penemuan dari sepeda beroda tiga tersebut.

Sepeda Draisienne ini tidak bertahan lama karena setelah itu mulai muncul jenis-jenis sepeda baru yang lebih efisien bahkan ada beberapa di antaranya ada yang sudah menggunakan pedal, walaupun pedal tersebut masih belum sempurna seperti sepeda jaman sekarang. Walau begitu, sepeda buatan Karl Drais ini tetap harus diacungi jempol karena sepedanya lah yang menjadi tonggak munculnya sepeda-sepeda modern di dunia.

Pada tanggal 12 Januari 1818, Drais dianugerahi sebuah penghormatan yaitu gelar duke sebagai imbalan atas penemuannya. Karl tidak memiliki hak paten atas penemuannya pada waktu itu. Grand Duke Karl Drais kemudian juga ditunjuk sebagai Profesor Mekanika. Ini hanyalah sebuah gelar kehormatan, tidak berhubungan dengan universitas atau lembaga lain. Drais pensiun dari layanan sipil dan terus menerima gaji untuk penemuannya.

Bencana mendekati Drais ketika sebuah pembunuhan dan pemenggalan terjadi atas Ludwig Sand, pada tahun 1820. Ayah Drais sebagai hakim tertinggi Baden, menolak meminta maaf, dan anaknya kemudian di kepung oleh mahasiswa-mahasiswa di jerman. Oleh karena itu, pada tahun 1827, Drais kemudian pindah ke Brasil sebagai pengawas tanah di Fazenda milik Georg Heinrich von Langsdorff, namun ia akhirnya kembali ke Mannheim.

Drais kemudian meninggal di kota kelahirannya, Karlsruhe pada tanggal 10 Desember 1851, tanpa uang sepeser pun setelah Prusia melakukan revolusi di Baden dan menyita uang pensiun drais sepenuhnya untuk membayar biaya revolusi.