Dia menikah, tetapi istrinya meninggal tahun 1947 saat melahirkan anak pertamanya, seorang anak bernama Antonio. Setelah perang, Lamborghini membuka bengkel di Pieve di kota Cento. Dalam waktu luangnya, Lamborghini memodifikasi sebuah Fiat Topolino yang telah lama dibelinya. Mitos menyebutkan bahwa Ferrucio Lamborghini nekat membuat mobil karena kesal dengan pendiri Ferrari, Enzo Ferrari. Bukan kesal karena tidak mampu bersaing dengan Ferrari tetapi justru Ferrucio awalnya adalah kolektor mobil-mobil Ferrari. Suatu saat Ferrucio merasa menemukan masalah di mobil Ferrarinya dan langsung melaporkan masalah tersebut langsung kepada Enzo. Sayangnya, Enzo justru menolak bertemu dengan Ferrucio. Enzo malah menyuruh Ferrucio berjalan kaki saja kalau tidak suka dengan mobil buatannya. Kecewa dengan tanggapan arogan tersebut, Ferrucio pun tergerak untuk membuat mobil. Dalam pikirannya, dia ingin Enzo tahu beginilah caranya membuat mobil super yang benar. Di tahun 1958, Ferruccio membeli sebuah Ferrari 250 GT namun menurutnya mesin Ferrari 250 GTO terlalu berisik terutama di gearbox-nya. Tak lama kemudian dia bertemu dengan Enzo Ferrari. Keluhannya disampaikan namun tidak digubris oleh Enzo. Dia bermaksud menyampaikan masukan tetapi Enzo malah menyuruhnya pergi. Dia akhirnya memutuskan untuk membuat mobil sendiri & berambisi untuk mengalahkan Ferrari.
Tidak seperti Ferrari yang wajib mengikuti F1, Lamborghini sendiri hanya menjadi suplier mesin di musim 1989 s.d. 1993 lewat tim Lotus, Minardi, Ligier, Modena & Larrousse. Lamborghini beberapa kali sempat hampir gulung tikar. Akhirnya di tahun 1998, nasib Lamborghini terselamatkan setelah dibeli oleh Audi (Volkswagen Group). Setelah dibeli oleh Audi, Lamborghini tetap mempertahankan nilai2 sebuah karya seni. Pembuatan mobil mulai dari pengecatan, pembuatan bodi, perakitan mesin, instalasi kabel, interior dsb masih mengandalkan tangan2 terampil karyawan Lamborghini.
Hampir sebagian besar nama mobil Lamborghini diambil dari nama banteng. Diketahui, Ferrucio Lamborghini memang terlahir dalam naungan zodiak Taurus. Jadi, bukan kebetulan jika mobil- mobil dari Lamborghini selalu menggunakan nama banteng. Contohnya, Lamborghini Miura.Model produksi pertama dari Lamborghini ini mengambil nama dari banteng aduan milik pengusaha kaya Sevilla,Eduardo Miura. Kebetulan Eduardo Miura memiliki hubungan baik dengan Feruccio. Selama berkunjung ke Sevilla,Ferrucio kerap kagum dengan banteng milik Eduardo Miura.
Saat ini Ferrucio Lamborghini tidak lagi menjadi pemilik merek dan juga sudah meninggal dunia namun tradisi penggunaan nama-nama dari banteng tersebut tetap dipertahankan. Beberapa nama mobil yang diberikan sepeninggalan Ferrucio seperti Lamborghini Gallardo (baca Gayardo) dan yang paling anyar Lamborghini Aventador. Gallardo adalah nama salah satu banteng aduan paling tangguh yang ada di Spanyol medio tahun 2000-an.Ketangguhan banteng ini sangat terkenal. Hal yang sama juga terjadi pada Lamborghini Aventador yang disebut-sebut sebagai pengganti dari Lamborghini Murcielago.

Banteng bernama Murcielago ini masih tetap hidup meski telah ditusuk 28 kali di ajang matador. Sang matador, Lagartijo,akhirnya memutuskan untuk tidak menghabisi Murcielago karena takjub dengan kekuatannya menahan rasa sakit. Cerita yang berbeda ada pada Lamborghini Reventon. Nama ini diambil dari seekor banteng yang justru berhasil menghabisi nyawa seorang matador asal Meksiko, Felix Guzman. Penyematan nama khas banteng memang sulit ditinggalkan begitu saja. Jadi, meskipun saat ini Lamborghini mengejutkan dunia karena tidak ingin lagi menggunakan transmisi manual, pemberian nama khas banteng yang dilakukan sang pionir tidak akan pernah ditinggalkan.
No comments :
Post a Comment